Suhu di dalam rumah yang sejuk dan nyaman tentu menjadi idaman. Namun, kita seringkali dihadapkan dengan dilema. Terkadang kita harus memilih antara memasang penghalang sinar matahari atau saluran ventilasi. Jika ini terjadi, apa yang harus diprioritaskan agar rumah tidak panas?

Kebanyakan orang tidak secara khusus merancang penghalang sinar matahari untuk rumahnya. Rata-rata hanya menggunakan daun jendela atau gorden. Hal ini sering menghadirkan dilema. 

Saat matahari mulai meninggi, sinarnya akan masuk ke dalam rumah. Otomatis, rumah akan semakin panas karena terkena radiasi dari sinar matahari. Banyak yang akhirnya memilih menutup tirai atau jendela sebagai cara agar rumah tidak panas.

Namun, langkah ini memicu problem lain. Jendela yang bekerja sebagai saluran ventilasi akhirnya tidak optimal. Karena jendelanya ditutup, sirkulasi udara tidak berjalan baik. Udara segar dari luar tidak bisa masuk.

Padahal, prinsip utama dalam menjaga suhu di dalam rumah tetap sejuk adalah memastikan udara bersirkulasi dengan baik. Tanpa pergerakan udara, hawa di dalam rumah pasti akan pengap karena suhu panas tidak terbuang.

 

Prioritaskan Penghalang Sinar Matahari atau Ventilasi?

 

Menghadapi kondisi tersebut, mana yang akhirnya harus diprioritaskan agar rumah tidak panas? Apakah harus menutup saluran ventilasi seperti jendela supaya sinar matahari terhalangi? Langkah ini menghadirkan risiko ventilasi tidak bekerja optimal.


Sebaliknya, jika jendela tetap dibuka, udara dari luar memang bisa masuk. Namun, risikonya terik sinar matahari akan bisa dirasakan di dalam ruangan.


Nah, kembali ke tujuan utama. Jika tujuannya menjaga suhu di dalam rumah tetap sejuk, disarankan untuk lebih memprioritaskan memasang penghalang sinar matahari. Saluran ventilasi dinomorduakan.


Mengapa seperti ini? Sinar matahari merupakan sumber panas yang besar. Lalu, jika ruangan di dalam rumah sudah telanjur panas, hawa gerahnya lebih sulit dikeluarkan. Meski ada ventilasi sekalipun, suhu di rumah pasti akan lebih pengap kalau terpapar sinar matahari.


Sebagai gambaran, bayangkan perbedaan Anda duduk di bawah ruangan yang teduh dibanding area panas yang diberi kipas angin. Pasti rasanya akan lebih nyaman berada di ruangan yang tidak terpapar sinar matahari.

Jendela dengan tirai.

Kombinasikan Agar Rumah Tidak Panas

 


Lihat, pemasangan penghalang sinar matahari memang diprioritaskan. Namun, hal ini tetap tidak akan optimal tanpa dukungan ventilasi. Jika memang ingin suhu di dalam rumah selalu nyaman, pastikan udara bersirkulasi dengan baik. Hal ini hanya bisa dilakukan dengan pembuatan saluran ventilasi.


Ventilasi memiliki arti penting dalam menjaga agar rumah tidak panas. Ventilasi memungkinkan udara segar masuk ke dalam rumah. Sebaliknya, ventilasi juga membuat udara panas dan pengap terbuang ke luar. Mekanisme ini yang menjaga suhu di dalam rumah tetap nyaman sepanjang waktu.


Buat saluran ventilasi. Buka ketika suhu di luar ruangan lebih sejuk dibanding di dalam rumah. Misalnya saat pagi atau sore hari.


Lalu, buat penghalang sinar matahari. Jadikan sebagai penutup ketika matahari mulai meninggi. Dijamin suhu di dalam rumah akan sejuk.

Keberadaan penghalang sinar matahari dan saluran ventilasi adalah hal mutlak agar rumah tidak panas. Lebih baik kombinasikan keduanya supaya suhu di dalam rumah selalu nyaman.

Share this post

Subscribe to our newsletter

Keep up with the latest blog posts by staying updated. No spamming: we promise.
By clicking Sign Up you’re confirming that you agree with our Terms and Conditions.

Related posts