Penyakit pernapasan belakangan semakin banyak bermunculan. Bahkan, anak-anak sering menjadi pengidapnya seperti sakit asma. Jika memang ada keluarga yang mengalami, cobalah memperbaiki sistem ventilasi di rumah. Hal tersebut akan sangat membantu.

Bagaimana hubungannya? Coba rasakan kondisi ini. Pernahkah Anda merasa napas lebih lega saat berada di ruang terbuka atau ruangan yang sejuk dan mengalir udaranya? Itu bukan sekadar perasaan. Ventilasi memang memainkan peran penting dalam kualitas udara yang pada akhirnya berperan penting dalam kesehatan pernapasan kita.

Bagi keluarga yang memiliki anggota dengan penyakit pernapasan seperti asma, memahami pentingnya ventilasi rumah bukan lagi sekadar soal kenyamanan. Hal ini sudah menjadi bagian dari upaya menjaga kesehatan.

Artikel ini akan mengulas bagaimana ventilasi yang baik dapat membantu mengelola dan meringankan gejala penyakit pernapasan.

Apa Hubungan Ventilasi dan Penyakit Pernapasan?

 

Dikatakan sebelumnya bahwa ventilasi berguna untuk mengelola penyakit pernapasan. Penasaran bagaimana hubungannya? Simak pemaparan ini.

Ventilasi adalah proses mengalirkan udara dari dalam ke luar rumah dan sebaliknya. Dalam konteks kesehatan, ventilasi berperan penting dalam menjaga kualitas udara di dalam ruangan.

Dengan sirkulasi udara yang baik, kadar polutan dan alergen bisa ditekan. Akibatnya zat berbahaya tidak menumpuk dan membahayakan kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi seperti asma atau gangguan pernapasan lainnya.

Di dalam rumah, ada banyak pemicu penyakit pernapasan yang sering kali tidak disadari. Debu dan tungau bisa tersembunyi di karpet, sofa, atau tempat tidur. Jamur mudah tumbuh di area lembap seperti kamar mandi dan dapur. Bulu hewan peliharaan, serbuk sari dari luar, hingga asap rokok atau asap dari aktivitas memasak juga bisa memperburuk kualitas udara. Bahkan senyawa kimia dari cat dinding, furnitur, atau bahan pembersih pun bisa menjadi iritan bagi paru-paru yang sensitif.

Tanpa ventilasi yang memadai, semua zat ini dapat terjebak di dalam rumah dan menciptakan lingkungan yang kurang sehat. Udara yang seharusnya menjadi sumber kenyamanan justru berubah menjadi pemicu sesak napas, batuk, atau reaksi alergi yang berkepanjangan. Ini yang akhirnya memperburuk gangguan pernapasan yang sudah diderita.

Tips Ventilasi di Rumah

Berikut beberapa cara sederhana untuk menciptakan ventilasi sehat bagi penderita penyakit pernapasan:

Gunakan ventilasi silang

Buka jendela atau pintu di dua sisi berlawanan rumah agar udara bisa mengalir menyilang.

 
Pasang exhaust fan di dapur dan kamar mandi

Dua ruangan ini biasanya paling lembap dan berisiko tinggi menghasilkan polutan.

Manfaatkan tanaman dalam ruangan

Beberapa tanaman bisa membantu menyaring udara secara alami, seperti lidah mertua dan spider plant.

Rutin bersihkan AC dan kipas angin

Debu yang menempel di peralatan ini bisa terbang kembali ke udara jika tidak dibersihkan.

Pertimbangkan penggunaan air purifier dengan HEPA filter

Terutama jika ventilasi alami terbatas dan Anda tinggal di daerah dengan kualitas udara buruk.

pexels-ian-panelo-3053443 (1)

Ventilasi bukan hanya soal mengatur suhu atau kenyamanan. Dalam banyak kasus, ia menjadi garis pertahanan pertama dalam menjaga kesehatan paru-paru kita, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit pernapasan seperti asma.

Rumah yang memiliki sirkulasi udara baik, bebas polutan, dan kadar kelembapan yang seimbang adalah rumah yang mendukung penyembuhan, bukan memperparah gejala. Jadi, ciptakanlah rumah seperti itu.

Share this post

Subscribe to our newsletter

Keep up with the latest blog posts by staying updated. No spamming: we promise.
By clicking Sign Up you’re confirming that you agree with our Terms and Conditions.

Related posts