Di sebuah rumah, pilihan jenis lantai sering disepelekan. Padahal, jika bisa menemukan yang cocok, kesejukan yang didambakan bisa hadir. Salah satunya dengan menghadirkan lantai kayu.

Dalam merancang rumah yang nyaman di iklim tropis, pilihan material lantai menjadi salah satu aspek penting yang sering luput dari perhatian. Banyak orang fokus pada atap, dinding, dan ventilasi, padahal lantai juga berperan besar dalam menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman.

Salah satu material yang sering jadi pertimbangan adalah lantai kayu. Tapi, apakah kayu benar-benar cocok untuk iklim tropis? Ini yang menarik dan penting untuk diketahui. Sebab, sama seperti material lainnya, parket kayu juga memiliki keunggulan dan kekurangan yang perlu dipahami.

Kelebihan Parket Kayu 

 
1. Tidak Menyimpan Panas

Berbeda dengan keramik atau granit yang mudah menyerap dan memantulkan panas, lantai kayu memiliki sifat isolator alami. Ini membuat permukaannya tetap terasa nyaman di kaki meski cuaca di luar sedang panas-panasnya.

Di rumah tropis tanpa AC, ini adalah nilai tambah besar.

2. Mampu Mengatur Kelembapan Ruangan

Kayu bersifat higroskopis, artinya dapat menyerap dan melepaskan uap air dari udara. Dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, lantai kayu bisa membantu menjaga kelembapan tetap stabil, sehingga rumah terasa lebih adem dan tidak pengap.

3. Estetik dan Nyaman Secara Psikologis

Nuansa alami dari parket kayu menciptakan suasana rumah yang hangat, organik, dan tetap sejuk secara termal. Ini cocok dengan desain rumah tropis yang biasanya mengandalkan bukaan besar, pencahayaan alami, dan sirkulasi udara yang lancar.

Kekurangan di Iklim Tropis

 
1. Rentan Terhadap Kelembapan Tinggi

Meskipun kayu dapat mengatur kelembapan, jika tingkat kelembapan terlalu tinggi dan terus-menerus, lantai kayu bisa mengalami pemuaian, melengkung, bahkan berjamur. Oleh karena itu, perlu dipastikan rumah memiliki sistem ventilasi silang dan sirkulasi udara yang baik.

2. Tidak Tahan Air

Di daerah tropis, kebocoran atap atau genangan air saat musim hujan bisa merusak kayu jika tidak segera ditangani. Kayu yang terus-menerus terpapar air akan cepat lapuk, terutama jenis solid wood tanpa pelindung khusus.

3. Perlu Perawatan Berkala

Agar tahan lama dan tetap indah, lantai kayu memerlukan perawatan rutin. Mulai dari pengecatan ulang, pengeringan jika lembap, hingga penggunaan pelindung anti-rayap dan anti-jamur.

 

Tips Menggunakan Lantai Kayu

 

Untuk mengatasi kelemahan di atas, berikut beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan:

  • Gunakan engineered wood atau laminate wood dengan pelapis tahan lembap.

  • Pasang underlayer anti-lembap di bawah lantai kayu.

  • Pastikan rumah memiliki ventilasi silang dan bukaan yang cukup agar udara bisa mengalir lancar.

  • Pertimbangkan untuk menggunakan lantai kayu di ruang keluarga atau kamar tidur, bukan di area basah seperti dapur atau kamar mandi.

pexels-zen-chung-5748730 (1)

Lantai kayu bisa menjadi pilihan cerdas untuk rumah di iklim tropis asalkan dipilih dan dirawat dengan tepat. Ia bukan hanya memberi kesan alami dan estetis, tapi juga membantu menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman.

Kuncinya ada pada keseimbangan: memilih bahan yang tepat, memastikan ventilasi optimal, dan rutin melakukan perawatan. Dengan begitu, parket kayu bisa menjadi bagian dari solusi rumah yang benar-benar sejuk secara alami.

Share this post

Subscribe to our newsletter

Keep up with the latest blog posts by staying updated. No spamming: we promise.
By clicking Sign Up you’re confirming that you agree with our Terms and Conditions.

Related posts