Inspirasi desain rumah bisa datang dari mana saja. Salah satunya dari negeri asing. Contohnya gaya Japandi yang belakangan banyak disukai. Meski berasal dari luar negeri, gaya rumah ini tetap bisa relevan dengan iklim tropis jika bisa merancangnya dengan baik.
Japandi dikenal mampu memadukan kehangatan alami desain Skandinavia dan ketenangan minimalis ala Jepang. Meski berasal dari kawasan subtropis, dua pendekatan tersebut ternyata sangat selaras dengan prinsip rumah sejuk di iklim tropis.
Ingin tahu alasannya? Mari kita telaah lebih lanjut tentang desain rumah Japandi.
Apa Itu Japandi?
Japandi adalah perpaduan dari kata Japanese dan Scandinavian. Secara visual, gaya ini menampilkan ruang yang bersih, sederhana, dan menenangkan. Warna-warna yang digunakan biasanya netral seperti putih, krem, abu-abu muda, dan kayu terang. Furnitur rendah, bentuk geometris sederhana, dan material alami juga menjadi ciri khas utamanya.
Namun Japandi bukan sekadar tampilan. Ia mengedepankan fungsi, keseimbangan, dan kehangatan dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip hidup wabi-sabi dari Jepang dan lagom dari Skandinavia mendorong penghuni rumah untuk hidup secukupnya, tenang, dan terkoneksi dengan alam.
Mengapa Japandi Cocok untuk Iklim Tropis?
Desain ini memang berasal dari kawasan yang tidak beriklim tropis. Namun, beberapa ciri khas Japandi secara alami mendukung kenyamanan termal untuk iklim di Indonesia. Berikut ini beberapa alasannya:

-
Ruang Terbuka dan Minim Sekat
Penataan ruang dalam gaya Japandi cenderung terbuka dan lega. Ini memungkinkan udara bergerak bebas dari satu ruang ke ruang lain yang merupakan kunci penting untuk ventilasi silang.
-
Material Alami
Japandi menyukai bahan seperti kayu, rotan, linen, dan batu alam. Bahan-bahan ini tidak hanya indah secara visual, tapi juga memiliki sifat menyerap panas dan melepaskannya secara perlahan. Secara tidak langsung, hal ini akan membantu menjaga suhu ruangan tetap stabil.
-
Warna Terang dan Netral
Dinding putih atau krem tidak hanya membuat ruangan terasa lebih luas. Lebih dari itu, warna-warna tersebut juga memantulkan cahaya dan panas lebih baik dibanding warna gelap, sehingga rumah terasa lebih sejuk. -
Pencahayaan Alami Maksimal
Bukaan besar dan jendela lebar adalah ciri Japandi. Jika dirancang dengan arah matahari yang tepat, cahaya alami bisa masuk dengan optimal tanpa menyebabkan rumah terlalu panas.
Adaptasi Japandi agar Makin Sejuk
Gaya rumah Japandi pada dasarnya berasal dari luar iklim tropis. Maka dari itu, untuk membuat gaya gabungan Jepang dan Skandinavia ini benar-benar efektif di iklim tropis seperti Indonesia, harus ada beberapa langkah tambahan yang dilakukan. Berikut ini beberapa di antaranya:
Tambahkan Shading atau Kanopi
Gunakan kisi-kisi kayu, layar bambu, atau kanopi ringan di atas jendela besar agar cahaya masuk tanpa membawa panas berlebih. Rancang sedemikian rupa agar menghalangi sinar matahari masuk.
Manfaatkan Ventilasi Atap
Buat ventilasi di bagian atas rumah. Contohnya seperti jalusi di bagian atas dinding dan turbin ventilator. Hal ini akan membantu membuang udara panas yang terjebak di langit-langit.
Tanaman di Dalam dan Luar Rumah
Penggunaan tanaman sebagai elemen estetis dan fungsional sangat pas untuk desain rumah Japandi. Segera terapkan untuk membantu meredam panas dan meningkatkan kelembapan udara secara alami.
Terapkan Lantai dan Dinding Bernapas
Material seperti bata ekspos, roster, atau plester alami bisa membantu mengatur kelembapan dan suhu dalam ruangan. Gunakan untuk memaksimalkan pergerakan udara.
Japandi bukan hanya tren gaya rumah belaka. Jika disesuaikan, ini juga menjadi pendekatan hidup yang sejalan dengan kebutuhan rumah tropis yang sejuk dan nyaman.
Dengan memadukan prinsip sirkulasi udara yang baik, rumah ini bisa menjadi ruang tinggal yang ramah lingkungan.
