Rumah yang sejuk di tanpa menggunakan air conditioning sebenarnya bisa dihadirkan dengan menerapkan ventilasi alami. Namun, ventilasi natural pun kerap membutuhkan dukungan alat. Salah satunya exhaust fan. Maka, penting untuk mengetahui cara menyejukkan rumah dengan perangkat tersebut.
Exhaust fan sering diposisikan sebagai alat penyedot debu dan udara kotor belaka. Tidak heran, perangkat ini lebih sering dipasang di area dapur atau kamar mandi. Padahal, jika jeli exhaust fan bisa digunakan untuk membantu menurunkan suhu di dalam rumah.
Penasaran bagaimana caranya? Simak cara menyejukkan rumah dengan exhaust fan berikut ini.
Pasang di Bagian Atas
Cara menyejukkan rumah dengan bantuan alat pendukung seringkali berkaitan dengan penempatannya. Hal ini berlaku buat exhaust fan. Agar kinerjanya maksimal, penempatannya perlu dipikirkan dengan baik.
Terkait dengan hal tersebut, angat disarankan perangkatnya dipasang di bagian atas ruangan. Mengapa? Udara panas pasti akan naik, sehingga pas sekali jika menempatkan saluran ventilasi di area atas. Ini dikenal sebagai stack effect.
Anda bisa memasang exhaust fan di plafon ruangan. Nanti udara panas dan kotor akan tersedot ke atas plafon. Berkat ini, udara di dalam ruangan akan lebih mudah sejuk.
Sesuaikan Ukuran Ruangan
Exhaust fan memiliki ukuran dan kemampuan yang berbeda-beda. Nah, jika ingin memetik manfaatnya secara maksimal, perhatikan spesifikasinya dengan baik. Lalu, pergunakan di ruangan yang tepat.
Katakanlah sebuah perangkat bekerja baik di ruangan ukuran dua meter persegi. Maka, jika ingin sirkulasi udara di ruangan berukuran empat meter persegi maksimal, lebih baik memasang dua buah perangkat di ruangan tersebut.
Jika kemampuan perangkat dalam menyedot udara kurang, hampir dipastikan kerjanya kurang optimal. Akibatnya pilihan menggunakan exhaust fan sebagai caa menyejukkan rumah akan sia-sia.
Optimalkan Dengan Ventilasi di Atap
Harus diakui, sebagai salah satu cara menyejukkan rumah berbasis ventilasi aktif, exhaust fan punya kekurangan, yakni membutuhkan energi listrik. Alatnya hanya bekerja ketika dinyalakan. Ini bisa menjadi pertimbangan tersendiri ketika ingin memasangnya.
Lantas, apa ada solusi untuk meningkatkan kinerja exhaust fan tanpa tambahan energi listrik? Jika memungkinkan berikan tambahan saluran ventilasi pasif. Buatlah bukaan untuk pembuangan udara panas yang disedot. Ini akan jauh lebih hemat biaya dibanding menggunakan aneka jenis perangkat ventilasi aktif lainnya.
Salah satu contohnya dengan memasang turbin ventilator. Alat ini bekerja membuang udara panas dan kotor secara alami. Begitu ada hawa panas, turbinnya langsung berputar dengan sendirinya tanpa perlu energi listrik.
Turbin ventilator akan membuat sirkulasi udara di rumah berjalan baik, sehingga rumah terasa nyaman. Selain itu, perangkat ini bekerja tanpa menggunakan listrik. Ini selaras dengan enghematan energi yang diharapkan.
Bagaimana trik memaksimalkannya? Pasang memasang exhaust fan di beberapa ruangan. Lalu, nyalakan ketika ruangan hendak dipakai. Hal ini akan menghemat energi listrik dari pemakaian exhaust fan.
Sebagai salah satu cara menyejukkan rumah, exhaust fan layak menjadi pilihan. Perangkat ini mampu menyedot hawa panas dan udara yang kotor.
Secara tidak langsung, hal ini akan mendukung perbaikan kualitas udara di rumah. Maka, manfaatkan kemampuannya tersebut dengan memperhatikan trik pemasangannya supaya hasil optimal.
