Dinding rumah sering diabaikan. Banyak yang memilih hanya dengan pertimbangan estetika semata. Padahal, jika jeli, jenis dinding yang tepat bisa membuat rumah lebih adem.
Menciptakan rumah yang berhawa sejuk menjadi tantangan di iklim tropis seperti Indonesia. Namun bukan berarti hal tersebut mustahil dilakukan. Dengan kejelian, impian memiliki hunian dengan hawa yang nyaman bukan mustahil. Misalnya dengan memilih material dinding yang cocok untuk iklim tropis.
Mengapa bisa seperti itu? Dinding berfungsi seperti “kulit” bagi rumah yang menyerap panas dari luar dan bisa meneruskannya ke dalam ruangan. ‘
Jika bahan dinding bersifat menyimpan panas dan melepasnya secara perlahan, maka pada siang hari suhu di dalam ruangan bisa melonjak, dan malam pun masih terasa gerah. Oleh karena itu, pemilihan jenis dinding yang tepat bisa sangat membantu menciptakan ruang yang lebih nyaman dan hemat energi.
Jenis Dinding Rumah yang Cocok Untuk Iklim Tropis
Lantas, apa saja jenis dinding yang tepat untuk daerah beriklim tropis? Berikut ini pilihannya. Semuanya mudah ditemukan di Indonesia dan mudah diaplikasikan.
1. Bata Merah
Dinding dari bata merah termasuk lazim di Indonesia. Ini adalah pilihan klasik yang sudah terbukti bekerja baik di banyak rumah tradisional Indonesia.
Bata merah memiliki massa termal tinggi, artinya mampu menyerap dan menyimpan panas lebih lambat. Jika dipadukan dengan plesteran semen dan dicat warna terang, dinding ini bisa menahan panas luar agar tidak langsung masuk ke dalam ruangan.
2. Bata Ringan
Sering disebut juga sebagai Autoclaved Aerated Concrete (AAC), bata ringan direkomendasikan sekali. Materialnya lebih modern dan banyak digunakan di rumah-rumah masa kini.
Keunggulan bata ringan terletak pada struktur berpori yang berfungsi sebagai isolator alami. Dinding dari bata ringan bisa menurunkan suhu ruangan karena lambat menghantarkan panas. Selain itu, pemasangannya cepat dan bobotnya lebih ringan dibanding bata merah.
3. Dinding Ganda
Jenis dinding ini memang kurang populer, namun sebenarnya efektif dalam mendukung kesejukan rumah. Dinding ganda menggunakan dua lapisan dinding dengan celah udara di antara keduanya. Ruangan tersebut bekerja sebagai insulasi tambahan, sehingga panas dari luar tidak langsung menembus ke ruang dalam.
Dinding ganda ideal diterapkan untuk bagian rumah yang paling banyak terkena sinar matahari, seperti sisi barat atau timur.
4. Dinding Rumah dengan Panel Insulasi
Cobalah membangun dinding rumah dengan insulasi. Hal ini sangat efektif dalam mengurangi panas di dalam ruangan.
Jika Anda membangun rumah dengan sistem rangka atau prefabrikasi, panel insulasi seperti rockwool atau polyurethane dapat menjadi pilihan. Material ini unggul dalam menahan panas, namun memang memerlukan investasi awal yang lebih besar.
Perhatikan Warna dan Finishing
Material yang tepat untuk dinding rumah yang mendukung kesejukan sudah dipahami. Namun, hal itu belum lengkap tanpa pemilihan warna dan finishing yang cocok.
Selalu pilih dinding dengan warna yang finishing yang cerah. Contohnya putih, krem, atau abu-abu terang.
Mengapa seperti itu? Warna cerah memantlkan sinar matahari yang memicu panas. Sebaliknya hindari warna gelap karena menyerap panas lebih cepat.
Hindari juga keramik eksterior yang mengkilap. Meski memantulkan panas, keramik juga bisa menyimpan panas dan melepasnya ke dalam ruangan di malam hari.
Dalam mewujudkan rumah yang nyaman, dinding rumah tidak boleh diabaikan. Dinding yang tepat akan membantu menjaga suhu dalam ruangan tetap stabil, mengurangi ketergantungan pada pendingin buatan, dan tentunya mendukung gaya hidup lebih ramah lingkungan.
Jadi, ketika merancang rumah impian Anda, jangan hanya fokus pada desain visual, tapi pikirkan juga bagaimana dinding bekerja menjaga kesejukan rumah Anda.
