Stack effect merupakan teknik ventilasi alami yang sangat bermanfaat. Tidak perlu lahan luas, mekanismenya mudah diterapkan di area padat sekalipun. Namun, hasilnya optimal, terdapat 2 kondisi yang idealnya diperlukan.
Coba hadirkan kondisi tersebut di rumah. Stack effect mampu bermanfaat besar bagi sirkulasi udara di rumah.
Berikut ini penjelasannya:
1. Jarak Saluran Ventilasi yang Memadai
Stack effect mengandalkan pergerakan alami udara. Udara dingin masuk mendorong udara panas ke atas agar ke luar. Agar mekanisme ini berjalan baik, dibutuhkan jarak saluran ventilasi untuk masuk dan keluar udara yang memadai.
Udara segar yang dingin berada di bawah. Cobalah memaksukannya dengan membuka pintu dan jendela.
Supaya mekanisme stack effect terjadi, diperlukan bukaan di atas dalam jarak yang jauh. Ini dibutuhkan supaya perubahan suhu udara mencukupi untuk mendorong udara panas naik ke atas.
Penting diketahui, kenaikan temperatur udara berdampak terhadap kepadatan udara yang berkurang. Semakin panas suhunya, udara jadi lebih ringan.
Jarak ruangan yang memadai akan bisa membuat udara segar yang dingin berubah hangat di dalam ruangan. Udara ini akhirnya bisa terdorong ke atas untuk dibuang.
Atas dasar inilah, jarak bukaan atas yang cukup jauh dari bukaan bawah sangat diperlukan.

2.Perbedaan Temperatur di Dalam dan Luar Ruangan
Salah satu kelemahan stack effect adalah memerlukan perbedaan temperatur yang tinggi di dalam dan luar ruangan.
Idealnya, mekanisme ventilasi alami ini berjalan ketika ada udara dingin yang dimasukkan ke dalam ruangan. Saat itulah udara panas terdorong ke luar, sehingga suhu di dalam rumah menjadi nyaman.
Sayangnya, ini yang sering menjadi kendala di daerah tropis seperti Indonesia. Seringkali suhu di luar dan di dalam ruangan nyaris sama. Terlebih lagi ketika siang hari saat matahari bersinar terik.
Oleh karena itu, disarankan untuk membuat saluran ventilasi untuk udara masuk di area yang teduh. Ini bisa dihadirkan dengan membuat penghijauan di sekitar rumah. Lalu atur sedemikian rupa agar udara segar masuk dari sana.
Selanjutnya buat saluran ventilasi di area atas yang panas. Ini bisa dihadirkan dengan membuat angin-angin di atas loteng atau jendela clerestory di dekat plafon. Peletakan bukaan seperti ini akan mampu menarik udara panas agar ke luar dari rumah.

Kondisi yang diperlukan agar stack effect perlu dihadirkan agar hasilnya optimal. Seringkali hal ini membutuhkan alat bantu ventilasi.
Anda memang perlu berinvestasi terlebih dulu dengan mendapat perangkatnya. Namun, hasilnya akan sangat berguna dalam menghadirkan hawa di dalam ruangan yang nyaman.
