Setelah paham mengenai cross ventilation dan manfaatnya, saatnya mempraktikkan di rumah. Namun, jangan asal-asalan. Ketahui dulu tips menerapkan cross ventilation yang tepat.
Hal ini penting supaya hasilnya maksimal. Rumah akan benar-benar sejuk berkat sirkulasi udara segar yang lancar.
Berikut ini beberapa trik dan tips menerapkan cross ventilation yang perlu diperhatikan:
1. Buat Minimal Dua Bukaan
Tips menerapkan cross ventilation yang utama adalah menyiapkan dua bukaan. Agar mekanisme ventilasi silang bisa berjalan, pastikan ada jalur masuk dan keluar bagi udara.
Sediakan minimal dua buah jalur ventilasi supaya udaranya bisa bersirkulasi dengan baik. Satu titik bukaan akan jadi tempat masuk udara, sedangkan yang satunya bakal menjadi saluran pembuangan udara dari dalam rumah.
Lantas, bagaimana jika tembok rumah sudah mepet dengan tetangga, sehingga tidak bisa membuat saluran pembuangan udara? Anda bisa membuat saluran ventilasi di atas untuk menghadirkan stack effect.
Salah satu yang direkomendasikan adalah turbin ventilator. Perangkat ini mampu membuang hawa panas ke luar.
Manfaatkan saja pegerakan udara panas yang cenderung ke atas. Buang udara tersebut melalui bukaan seperti turbin ventilator, sehingga udara segar ganti masuk ke dalam ruangan.
2. Posisikan Bukaan Dengan Cermat

Metode cross ventilation mampu mengalirkan udara ke dalam ruangan dengan baik. Namun, jika posisi bukaan tidak tepat, hasilnya tidak akan optimal.
Apa maksudnya? Perhatikan dulu area yang hendak didinginkan dengan sirkulasi udara alami.
Katakanlah Anda ingin ruang tamu dengan kursi dan meja akan sejuk. Maka, posisikan bukaan dengan cermat.
Sebisa mungkin atur bukaan udara masuk dan ke luar agar melewati kursi-kursi tersebut. Untuk memastikannya, lihat arah angin dan posisikan bukaan masuk dan ke luar secara bersilangan.
Contoh mudah, bukaan masuk ada di area depan kiri. Maka, bukaan keluar ada di sisi belakang ruangan sebelah kanan. Persilangan ini seharusnya membuat udara bersirkulasi di area kursi dan meja, sehingga ruangan terasa lebih sejuk.
3. Terapkan di Ruangan yang Tidak Terlalu Luas
Ingin menikmati ventilasi silang dengan maksimal? Pastikan ruangan yang ingin didinginkan dengan sirkulasi udara alami tidak terlalu luas.
Udara yang masuk nanti akan mendinginkan ruangan. Jika ruangannya terlalu luas, pergerakan udara akan melemah. Sebagai ilustrasi mudah, bayangkan angin dari jendela. Jika Anda berada di dekatnya pasti akan terasa kencang. Namun, di sudut belakang rumah Anda, anginnya hanya terasa lemah atau malah tidak ada sama sekali.
Jadi, terapkan cross ventilation di ruangan yang tidak terlalu luas. Idealnya jarak antara buangan masuk dan ke luar maksimal 12 meter.
4. Hilangkan Penghalang Angin
Tips menerapkan cross ventilation ini akan sia-sia jika terdapat penghalang angin di dekat rumah. Ventilasi silang bekerja secara alami dengan memanfaatkan pergerakan udara. Oleh karenanya pastikan objek yang bisa menghalangi angin disingkirkan.
Contohnya keberadaan bangunan lain atau pepohonan di sekitar rumah. Objek tersebut bisa menahan angin untuk masuk. Akibatnya, sirkulasi udara yang diharapkan tidak bisa terjadi.
Idealnya ventilasi silang diterapkan di area yang terbuka. Selain itu, area rumah tidak terlalu masuk ke dalam gang atau terhalang bangunan lain.
Ventilasi silang akan memberikan hasil maksimal jika dirancang dengan baik. Gunakan tips menerapkan cross ventilation ini saat merancang mekanismenya di rumah.
Untuk mempermudah pemahaman, visualisasi di video di atas akan membantu. Perhatikan supaya mekanisme cross ventilation benar-benar optimal.
Selamat mencoba!
